GUNUNGKIDUL-MTsN Gubukrubuh sebagai lembaga pendidikan
rintisan menuju Sekolah/Madrasah Adiwiyata melakukan rencana aksi lingkungan.
Salah satu rencana aksi lingkungan melibatkan siswa kelas IX untuk mengisi
kekosongan menjelang Pengumuman kelulusan dengan pemberian tugas untuk
mempersiapkan tanaman obat keluarga (TOGA) dan warung hidup di rumah
masing-masing dan dikumpulkan menjelang wisuda purna siswa serta mempersiapkan
media untuk penanaman HUTAN SEKOLAH/MADRASAH.
Selain melibatkan kelas IX, kelas VII dan dilibatkan untuk
mempersiapkan daur ulang sampah menjadi hal yang bermanfaat, serta kliping
mengenai lingkungan hidup. Reward dan punishment untuk menuju sekolah adiwiyata
setiap minggunya OSIS MTsN Gubukrubuh melaksanakan penilaian kelas terbersih
dan kelas terkumuh. Kelas terbersih akan mendapatkan reward sedangkan kelas
terkumuh akan mendapatkan punishment.
Punishment berupa sangsi mendidik dengan melaksanakan
pembersihan kaca jendela, memebersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan
madrasah, selama satu minggu dikerjakan kelas yang mempunyai predikat terkumuh.
Menurut Ketua Sekolah Adiwiyata , Alistyono Pramuhadi, S.Ag. mengungkapkan
bahwa:” Pemberian reward dan punishment ini mendorong seluruh warga
sekolah/madrasah terutama siswaa untuk selalu disiplin dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah/madrasah, sehingga akan tercipta madrasah yang sehat dan
bersih”. (AP)

































