PENDIDIK MTsN GUBUKRUBUH DAPAT SATYA LENCANA KARYA SATYA

Gunungkidul – Satya Lencana karya Satya merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada pegawai Negeri Sipil atau Aparat Sipil Negara yang telah mengabdikan dirinya selama kurun waktu tertentu.

Pada Upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 69 Kabupaten Gunungkidul Hari Sabtu (3/1) di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul , Kepala Kantor kementerian Agama, Drs. H. Nur Abadi, MA, atas nama pemerintah memberikan kepada 6 (enam) pendidik MTsN Gubukrubuh antara lain, Satya Lencana karya Satya pengabdian 30 tahun Drs. Budi Priyono, M.A., Satya Lencana Karya Satya pengabdian 20 tahun, Susanto, S.Pd.I, MSI, Achmad Sarbini, S.Ag. dan Endrowasito, S.Pd.I, Satya Lencana Karya Satya pengabdian 10 Tahun. H. Latif Jauhari, S.Ag.,M.A dan Alistyono Pramuhadi, S.Ag.

Pada kesempatan tersebut H. Nur Abadi, MA mengucapkan banyak terimakasih atas pengabdiannya di lingkungan Kementerian Agama kabupaten Gunungkidul dengan harapan tetap bisa menjaga disiplin, tanggungjawab serta ber inovatif untuk memajukan dunia pendidikan. (AP)

Selengkapnya...

PERPISAHAN PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIK MTsN GUBUKRUBUH

Gunungkidul – Pada hari Rabu (31/12) bersamaan dengan pisah Sambut Kepala Tata Usaha MTsN Gubukrubuh dilaksanakan Perpisahan Pendidik dan Tenaga Pendidik di lingkungan MTsN Gubukrubuh.

Pada kesempatan tersebut Pendidk yang mutasi M. Jamhari, S.Pd.I yang sudah bertugas di MTsN Gubukrubuh selama 23 tahun yang sekarang bertugas sebagai Pengawans RA/MI di lingkungan Kementerian Agama, Handoyo, S.Pd. yang bertugas sebagai Guru Muda Bidang Studi Matematika di SMPN 2 Saptosari, Sutikno Tri Joko, S.Sos yang bertugas sebagai Kepala TU di MTsN Ngawen dan Sarpan, S.Pd.I yang bertugas di staf KUA Playen.

Dalam acara tersebut Kesan dari Pak Jamhari merasa sangat berhutang budi di MTsN Gubulkrubuh ini yang telah membesarkannya dalam suka maupun duka dan beliau merasa bangga karena akhir-akhir ini madrasah ini menenui zaman keemasan karena banyak prestasi yang telah ditorehkan.

Sedangkan Pak  Handoyo yang sudah 20 tahun mengungkapkan bahwa sangat berkesan di MtsN ini karena warga madrash sangat kompak untuk membangun madrasah ini. (AP)

Selengkapnya...