Gunungkidul-Mengemban menjadi sekolah adiwiyata tingkat
kabupaten yang di proyeksikan menjadi sekolah adiwiyata tingkat propinsi MTsN
Gubukrubuh melakukan berbagai punishment atau sangsi mendidik sadar lingkungan.
Salah satu sangsi yang dari pelanggaran disiplin siswa
karena tidak masuk kegiatan pramuka adalah siswa di sangsi untuk mengumpulkan sampah yang ada di
madrasah di buang ke TPA MTsN Gubukrubuh atau di bawa ke TPA di rumah masing.
Disamping itu setiap Hari senin di umumkan kelas yang paling tertib dan kelas
yang kurang tertib.
Menurut Wakamad Kesiswaan Aris Budiyanto, S.Pd. Kor, dengan
adanya punishment tersebut siswa diharapkan lebih tertib dan disiplin di madrasahnya dan berimbas kepada perilaku
siswa dalam menegakkan disiplin serta peduli terhadap lingkungannya.
Plt Kepala Madrasah Alistyono Pramuhadi menyambut baik
kegiatan ini, karena dengan demikian diaharapkan menjadi “school culture “ yang
ada di Madrasah ini. (AP)












0 komentar:
Posting Komentar